Tuesday, September 8, 2009

Fakta-fakta Kesalahan Penggunaan Ponsel

Meskipun teknologi memudahkan aktivitas manusia, namun WHO menyimpulkan penggunaan ponsel secara terus-menerus selama 5 – 18 tahun atau lebih menimbulkan resiko lebih tinggi terkena kanker darah (leukemia) atau kanker pankreas. Seseorang yang sering terkena radiasi ponsel, cepat atau lambat, dapat menimbulkan efek detrimental pada otak.
Riset media di Amerika Serikat menunjukkan, laki-laki yang menggunakan ponsel lebih dari 4 jam setiap hari mengalami penurunan jumlah sel mani hingga 40 persen, dibandingkan laki-laki yang  pemakaian ponselnya rendah. Dari perilaku penggunaan ponsel, ada enam fakta yang ternyata secara medis berpengaruh kepada fisik si pengguna.

1.Menggantungkan ponsel di leher atau di pinggang
Menggantungkan ponsel di leher memang sudah biasa kita lakukan karena terasa lebih praktis, namun fakta medis berbicara lain. Menyimpan ponsel di sekitar area leher berbahaya bagi penderita arrhythmia atau gangguan irama jantung. Fungsi jantung menjadi tidak sempurna akibat pengaruh radiasi dari ponsel yang menggantung di sekitar dada. Apalagi ada yang memasang alat pemacu jantung.
Solusi: 
  • Selalu simpan ponsel di dalam tas, dompet atau sarung dengan cara digenggam, bukan diikatkan pada pinggang atau digantungkan di leher.
2.Langsung menempelkan ponsel di telinga ketika hubungan belum tersambung
Umumnya, begitu memencet nomor yang ingin dihubungi, pengguna langsung menempelkan ponsel di telinga untuk mendengarkan apakah nada sudah tersambung. Padahal percakapan belum dimulai sedetikpun.
Solusi:
  • Ketika hubungan telpon belum tersambung, radiasi akan bertambah kuat. Berikan selang waktu 5 detik untuk kemudian menelpon ulang kembali.
  • Langsung jawab pada telpon  jika ada telpon masuk.
3.Menempelkan ponsel di telinga ketika menelpon
Kelemahan suara yang dihasilkan sebuah ponsel bisa jadi alasan kenapa banyak orang tidak memberi jarak sedikitpun antara telinga dan ponsel  yang digunakan.
Solusi:
  • Berikan jarak antara telinga dan ponsel Anda
  • Pilih operator dan ponsel yang mampu memberikan jaringan dan sinyal yang baik.
  • Tekan tombol speaker (bagi yang punya fungsi ini), sehingga suara yang muncul bisa didengar dalam jarak > 30 cm.
 4.Melakukan percakapan terlalu lama
Tarif murah yang diberikan operator seperti memberi jalan tol bagi user untuk  berlama-lama bicara lewat ponsel. Padahal jika ponsel mulai terasa panas, Anda tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Solusi:
  • Gunakan handfree/bluetooth untuk mengurangi radiasi
  • Jika terpaksa harus menelpon dalam waktu yang lama, letakkan ponsel secara bergantian di kiri dan kanan telinga setiap 1 – 2 menit.
  • Bila perlu, buat saja janji untuk bertemu.
5.Berbicara sambil mojok di sudut tembok, dan berbisik-bisik saat menerima telpon
Menelpon dengan bersembunyi di sudut ruangan lebih membahayakan kesehatan. Dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut ruangan dapat menyebabkan daya radiasi ponsel pada sudut tertentu bertambah besar.
Solusi:
  • Usahakan untuk selalu mencari ruangan terbuka untuk berkomunikasi via ponsel
  • Jangan menggunakan ponsel untuk bergosip.
6.Menelpon sambil mondar-mandir
Tanpa disadari, sejumlah orang suka berjalan perlahan ketika menelpon. Secara tidak sadar menggerakkan posisi ketika menelpon, dapat menyebabkan ketidakstabilan sinyal yang diterima. Kalau sudah begitu, terjadi perubahan daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak diperlukan.
Solusi:
  • Cari posisi yang paling nyaman
  • Berhenti dan diam ketika menelpon, karena menelpon hanya membutuhkan suara dan ponsel sebagai perantaranya.
  • Tidak menerima panggilan telpon sama sekali jika Anda sedang bergerak.
7.Menerima telpon saat sedang mengendarai mobil
Di kala Anda sedang mengendarai mobil, secara reflek langsung meraih ponsel Anda dan berbicara. Bila ponsel Anda kecil, ini akan menganggu gerakan tangan untuk mengendalikan mobil Anda; pegang ponsel, pindah gigi persneling, ini akan menganggu konsentrasi.
Solusi:
  • Gunakan handfree  atau bluetooth
  • Pasang tempat dudukan di dashboard untuk letakkan ponsel Anda.
Selengkapnya..

National Single Window

Awal mula pendirian national single windows
Awalnya ketika beberapa pimpinan negara ASEAN berkumpul dan berkeinginan untuk melakukan konsolidasi pada suatu wadah yang lebih solid dalam hal perdagangan dikawasan ini, dengan meningkatkan kinerja lalu lintas barang untuk dalam mendorong percepatan custome clearance sesama anggota dan melakukan pertukaran data elektronik dan akses bersama melalui kendali dan tatanan ASEAN  Single Windows (ASW).
Prinsip acuan ASW adalah;
-    Consistency
-    Transparancy
-    Simplicity
-    Efficiency of customs release & clearance

Portal INSW (Indonesia National Single Window)
Dalam mewujudkan ASW, Indonesia dipilih sebagai pilot project mengingat luas dan kompleksitas yang ada serta komitmen pemerintah, sehingga untuk mempercepat pelaksanaan dari ASW, maka dimulai dari Indonesia sendiri, dengan membentuk INSW.Kebetulan karena Indonesia sebelumnya sudah mempunyai pengalaman di PT EDI dalam hal transfer data dari/ke perusahaan kepabeanan yang menggantikan SGS dulu.
Sistem yang akan melakukan integrasi informasi berkaitan dengan proses penangan dokumen kepabeanan dan pengeluaran barang, yang menjamin keamanan data dan informasi serta memadukan alur dan proses informasi antar sistem internal secara otomatis, yang meliputi sistem kepabeanan, perijinan, kepelabuhan/ ke bandara udaraan, dan sistem lain yang terkait dengan proses penanganan dokumen kepabeanan dan pengeluaran barang.Melalui portal, mengelola keseluruhan sistem (feature, facility & function) portal INSW, serta pengendali hubungan antar muka (interface) antar seluruh komponen yang terkait, dibawah kendali Tim Nasional atau Badan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan.

Pengertian NSW

National Single Windows adalah sistem yang memungkinan dilakukannya;
  • Single submission of data and information
  • Single and synchronous processing of data and information
  • Single decision-making of customs release and clearance of cargoes.
Tujuan umum penerapan sistem NSW.
  • Meningkatkan kecepatan penyelesaian proses ekspor-impor melalui peningkatan efektifitas dan kinerja
  • Meminimalisasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam penanganan lalulintas barang ekspor-impor, terutama terkait dengan proses customs relase and clearance of cargoes.
  • Meningkatkan validitas dan akurasi data dan informasi yang terkait dengan kegiatan ekspor dan impor
  • Meningkatkan daya saing perekonomian nasional dan mendorong masuknya investasi.

Manfaat dari portal

Secara umum Sistem NSW yang dibangun oleh Indonesia diarahkan sesuai dengan perspektif WCO yaitu memberikan fasilitas kemudahan dalam pengurusan dokumen pabean. Hal-hal yang sudah dilakukan untuk mencapai hal diatas antara lain:
  • Harmonisasi dan standarisasi data /elemen data (UN EDIFACT / WCO Data set)
  • Harmonisasi & simplifikasi Bisnis Proses  
  • Transparansi aturan lartas dan BTBMI
  • Transparansi proses dokumen di Portal INSW
  • Penggunaan teknologi Internet dengan aspek keamanan yang memadai 
  • Tersedianya komunikasi gateway dengan bisnis c/o: Pengusaha TPS
  • Ujicoba national gateway (form SKA) dengan Malaysia dan Singapura
Pengembangan lanjutan  yang masih dilakukan adalah:
  • Penerapan teknologi Single Sign On (SSO) untuk memenuhi aspek single submission
  • Upaya lebih lanjut terhadap simplifikasi bisnis proses 
  •   Perluasan cakupan integrasi dengan bisnis dan bank
Selengkapnya..

Monday, September 7, 2009

Facebook Oh Facebook

Salah satu fenomena online dua tahun terakhir ini adalah Facebook. Situs jejaring sosial ini mengharubirukan rakyat AS dalam kampanye Obama, kemudian mewabah di seluruh dunia. Kalau mau, Facebook bisa mendirikan negara online mengingat anggotanya mencapai 200 juta jiwa, setara sebuah negara besar. Sebentar lagi masyarakat Facebookiah akan mengalahkan jumlah rakyat Indonesia.


Facebook (sering dipleseti  ‘pesbuk’) adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

Walaupun kita  setuju dengan pemakaian Facebook, tapi harap ingatkan    rekan-rekan untuk  berhati-hati karena seperti MySpace dan juga jaringan  sosial network lainnya, Facebook saat ini “diserbu” oleh orang-orang  jahat dan jahil.

Berikut beberapa kasus di internet akhir-akhir ini yang perlu kita waspadai:
  • Facebook saat ini mulai digunakan untuk menipu (sebagaimana juga  e-mail). Salah satu  modusnya adalah sepertinya seorang sahabat minta    bantuan uang. Karena  bentuknya berbeda dengan penipuan di e-mail, maka      beberapa orang   bisa terkecoh.
  • Facebook saat ini relatif mudah untuk dimasuki oleh Spyware.  Bentuknya    sering tidak  tersangka-sangka karena tampak mukanya mirip aplikasi  facebook. 
  • Seperti e-mail, Facebook sekarang juga mulai diserbu oleh Spam. 
  • Facebook ternyata sangat terbuka. Banyak pemakai lupa bahwa apa  yang     ditulis oleh salah seorang “teman” kita, bisa juga terbaca  oleh semua     “teman-teman”   kita lainnya (ini tidak ada di aplikasi e-mail).  Seseorang bisa tahu tentang diri kita dengan melihat  membership  kita dalam berbagai  group. 
  • Terkadang kita dengan senang hati menambah (“add”) friend, tapi   jangan   lupa bahwa dengan menambah  friend tersebut, berarti mereka bisa melihat    data-data pribadi kita  (ini tidak ada di aplikasi e-mail).  
  • Ternyata foto-foto upload kita menjadi milik Facebook untuk selamanya.
Selengkapnya..

Wednesday, September 2, 2009

Green IT: Kampanye Perlindungan Lingkungan


GREEN COMPUTING ITU MAKHLUK APA?

Cikal bakal Green Computing dimulai pada tahun 1992. Saat itu US Environmental Protection Agency merelease program Energy Star, (masih ingat Acer 33D monitor yang ada stiker plastik dilayar CRT?) yaitu program promosi dan penghargaan bagi penerap efisiensi energi pada teknologi monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Istilah Green Computing muncul dengan booming-nya Energy Star ini, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa efisien dalam konsumsi energi pada penggunaan produk computing.

Lima kata kunci yang muncul dari beberapa definisi di atas adalah, sustainability, environmental friendly, energi efficient, resource efficient dan reduce useless work. Ternyata Green Computing tidak hanya membahas tentang energy consumption, tapi juga bagaimana kita bisa menggunakan komputer plus berbagai tool dan konten dengan lebih efisien dan jelas manfaatnya.
 


TIPS GREEN COMPUTING

Dalam beberapa tips Green Computing dari aspek teknis sampai strategis ternyata tidaklah sulit seperti yang dibayangkan orang lain, karena teknologinya sudah ada dan mulai merambah di sekitar kita, yang secara tidak kita duga juga perusahaan sudah memulainya sebagai pengguna teknologi komputer, berikut ini beberapa tips:

1. Green Computing di PC
  • Desktop komputer menggunakan 350 – 450 watt powernya. Jika makin banyak hardisk, berarti ada kemungkinan menambah daya power lagi. Satu CPU bisa lebih dari 1 power supply. Sebaiknya pilih hardisk yang kapasitasnya besar satu unit dari pada beberapa unit kecil.
  • Coba upgrade RAM, sebelum memutuskan ganti komputer. Komputer lambat bisa karena kotornya registry atau ada background services yang berjalan padahal sebenarnya tidak kita perlukan. Cek dan matikan services yang sedang berjalan padahal tidak perlu itu. Misalnya untuk Windows jalankan Start > Run > type “msconfig”
  • Menggunakan PC dan  printer dengan merk dan jenis sama memudahkan kanibalisme dan proses recycle
  • Matikan komputer ketika tidak digunakan saat istirahat, mematikan komputer akan mengurangi umur komputer adalah mitos yang salah
  • Screen saver is not energy saver. Pilih matikan monitor daripada menggunakan screen saver
  • Pilih virtualisasi daripada pembelian hardware baru (hemat 70% energi)
  • Pilih peripheral berlogo energy star
  • Catat bahwa mode power menentukan prosentase hemat energi (Sleep mode - hemat 70% energi, Standby mode - hemat 90% energi, Hibernate mode - hemat 98% energi)
  • Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan atau dijual.

2. Green Computing pada Notebook
  • Gunakan power saving setting
  • Kurangi penggunaan backlight
  • Atur layar dan harddisk sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan
  • Matikan bluetooth dan wifi ketika tidak digunakan
  • Lepas kartu MMC, SD, USB Flash apabila tidak digunakan
  • Kecilkan volume suara dan kontras layar
  • Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros energi
  • Upgrade RAM sebelum ganti laptop
  • Jangan cepat membuang Laptop, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak   digunakan atau syukur jika bisa dijual.

3. Green Computing pada metode  Paperless

Usahakan menggunakan paperless method untuk berbagai urusan kita karena itu mengurangi sampah carbon footprint. Apabila memungkinkan kembangkan dan terapkan Document Management System, Sharing folder dan Electronic Business Process pada institusi kita. Untuk kita yang saat ini menggunakan xcom (express communicator), konten nya dapat disimpan di hardisk selama diperlukan. Cetaklah ke hardcopy bilamana anda memerlukan sebagai pembuktian. Distibusi dokumen melalui xcom sangat membantu pengarsipan file.

4. Green Computing pada edukasi  Paperless
  • Hindari kertas, gunakan file elektronik or blog untuk pengumpulan laporan dan tugas
  • Lupakan cara konvensional, gunakan eLearning System untuk penyebaran modul ajar, forum diskusi dan assesment
  • Gunakan Chatting dan Social Networking untuk mendukung pembelajaran
  • Perbanyak sosialisasi terhadap etika dan manfaat dari elektronik transfer.

5. Green Computing pada Paperless Branding dan  Marketing

  • Lakukan blogging untuk personal branding, marketing, bisnis bahkan mempengaruhi orang.
  • Manfaatkan Web atau email sebagai kurir dan salesman kita dalam marketing dan branding.

BEBERAPA TINDAKAN KITA MENGHADAPI ERA GREEN IT
  1. Matikan komputer dan peralatan penunjang pada saat istirahat bila tidak digunakan atau saat akan pulang kerja.Untuk kontrol terhadap kepatuhan pemakaian komputer, maka akan dilakukan razia sewaktu-waktu, dikala istirahat atau saat pulang.
  2. Setiap pembelian monitor baru, dialihkan membeli LCD sesuai spesifikasi yang ditentukan. Penggunaan LCD lebih menghemat listrik  tidak panas.
  3. Mengurangi  pemakaian kertas thermal paper pada mesin fax, dan mengarahkan pemakaian scanner sebagai tools untuk mengirim dokumen melalui email/xcom dari pada harus di fax. Penggunaan kertas thermal paper hanya bisa bertahan beberapa minggu saja, dan gambarnya akan hilang sendiri.
  4. Mengurangi pemakaian kertas untuk hal-hal yang tidak penting, dan mengalihkannya pada penggunaan xcom atau email kirim sebagai attachment dengan pdf file.

Era Green IT sudah banyak dimulai, karena itu sesuatu yang baik yakni kepedulian kita terhadap lingkungan. Sebagai gerakan awal, kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan kita. Untuk itu kami mengajak partisipasi dari Anda semuanya turut mendukung kepedulian lingkungan. Selamat memulai
Selengkapnya..

Green IT Di Lingkungan Perusahaan

IT yang “hijau” adalah IT yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan penggunaan komputer serta sumber daya lainnya yang efektif. IT yang “hijau” atau ramah lingkungan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu pendekatan sistematis yang digunakan untuk penggunaan teknologi komputer secara efisien.

Pada prakteknya, IT yang ramah lingkungan berusaha mengimplementasikan penggunaan energi yang efisien dari CPU, server, dan juga pengurangan konsumsi energi, strategi manajemen pusat data, sistem pembuangan limbah elektronik yang baik dan benar, serta virtualisasi sumber daya listrik yang digunakan oleh server. IT ramah lingkungan dapat juga digunakan untuk membahas isu - isu seputar meningkatnya biaya untuk energi listrik dan meningkatnya biaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan perusahaan. Isu - isu ini sendiri mulai banyak menjadi perhatian perusahaan-perusahaan belakangan ini. Usaha untuk mengurangi konsumsi energi tampaknya akan menjadi suatu kewajiban lingkungan sebagaimana kebutuhan ekonomis.

Pusat Data yang Ramah Lingkungan


Jika biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan suatu pusat data yang ramah lingkungan membuat kita berpikir dua kali, pertimbangkanlah berapa banyak biaya yang kita habiskan sekarang untuk output energi. Menurut Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley, diestimasikan pusat – pusat data menggunakan 12 milyar KWH daya listrik pada tahun 2000 yang kemudian meningkat menjadi 23 milyar pada tahun 2005. Karena hal inilah perusahaan– perusahaan perlu mencari cara untuk menghemat penggunaan daya listrik yang berlebihan ini dengan sumber energi listrik alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pada awal tahun 2007, perusahaan – perusahaan besar seperti AMD, Intel, IBM, Sun, dan Microsoft mulai berlomba – lomba membentuk consortium non – profit, The Green Grid dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi energi listrik berlebihan yang digunakan pusat – pusat data di seluruh dunia.

Ikut Terlibat

Kita dapat memiliki pusat data yang ramah lingkungan dengan hanya beberapa cara sederhana. Untuk jangka panjangnya, manfaat yang dapat kita peroleh antara lain lebih hematnya biaya yang harus kita keluarkan untuk energi listrik, dan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman. Ketika standar ini telah menjadi suatu peraturan yang dibakukan dan mulai banyak perusahaan yang mulai mengikuti, kita akan menghirup udara yang segar dan bersih.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari:

   1. Evaluasi efisiensi energi kita
Hitung jumlah total rekening listrik perusahaan dan pelajarilah bagaimana distribusi energi listrik di perusahaan. Monitorlah penggunaan energi listrik perusahaan dan susunlah rencana untuk memangkas penggunaan energi listrik.

   2. Desain ulang sistem pendingin perusahaan
Pastikan untuk mengurangi hilangnya aliran udara dengan menutup lubang – lubang di dinding, lantai, langit – langit, dan pastikan ada saluran udara yang tepat guna.

   3. Pertimbangkan kembali pemborosan energi
Banyak perusahaan yang memiliki sistem pendingin dan pemanas yang berlebihan. Konsekuensinya tentu saja pemborosan energi yang membuat perusahaan menjadi tidak efisien dan melambungkan tagihan rekening listrik perusahaan. Pangkaslah pemborosan energi yang berlebihan berdasarkan apa yang dibutuhkan perusahaan sekarang.

   4. Gunakan peralatan – peralatan yang memiliki skala dan dapat disesuaikan
Implementasikan sistem peralatan yang memiliki skala dan dapat disesuaikan. Server – server yang memiliki skala dapat disesuaikan agar konsentrasinya lebih terpusat sehingga energi yang digunakan dapat lebih hemat. Selain itu, sistem peralatan berskala pun dapat beroperasi pada penggunaan energi minimum dan memberikan kapasitas untuk penggunaan energi yang lebih tinggi bilamana dibutuhkan.

   5. Virtualisasikan penyimpanan data
Kebanyakan server tidak digunakan secara optimal karena dipenuhi dengan berbagai informasi atau software yang hanya digunakan pada saat – saat tertentu saja. Dengan melakukan virtualisasi penyimpanan data, aplikasi – aplikasi yang ada dapat dimaksimalkan penggunaannya sehingga server – server yang tidak dibutuhkan dapat dinonaktifkan. Peralatan untuk melakukan virtualisasi yang dibutuhkan akan meningkatkan efisiensi optimal penggunaan server.

   6. Donasikan atau daur ulang server – server lama yang sudah tidak lagi dibutuhkan
Sistem lama tidaklah seefisien sistem baru, sehingga lebih baik membeli sistem baru untuk mengganti sistem lama. Meskipun demikian, bukan berarti server dengan sistem lama dibuang begitu saja. Server dengan sistem lama dapat didonasikan kepada organisasi nonprofit atau pendidikan yang membutuhkan atau dapat didaur ulang.

   7. Lihatlah ke luar pusat data
Perusahaan dapat memangkas biaya di luar kebutuhan server, misalnya dengan menggunakan material konstruksi yang bersahabat dengan lingkungan seperti karpet dan cat dengan emisi rendah, membuat sumber – sumber penerangan yang alami, serta menanam tanaman yang tidak banyak membutuhkan air tetapi dapat mendukung ekosistem lokal. 

   8. Mencari sumber energi alternatif
Sistem photovoltaic, solar panel, dan penggunaan energi angin atau panas adalah beberapa cara sederhana yang dapat digunakan untuk memangkas secara signifikan biaya yang dibutuhkan untuk energi listrik.

   9. Libatkanlah manajemen
Agar implementasi perubahan pada pusat data ini dapat maksimal, manajemen perusahaan pun tentunya harus dilibatkan, misalnya dengan membuat perusahaan menjadi ramah lingkungan.
Selengkapnya..