Monday, September 7, 2009

Facebook Oh Facebook

Salah satu fenomena online dua tahun terakhir ini adalah Facebook. Situs jejaring sosial ini mengharubirukan rakyat AS dalam kampanye Obama, kemudian mewabah di seluruh dunia. Kalau mau, Facebook bisa mendirikan negara online mengingat anggotanya mencapai 200 juta jiwa, setara sebuah negara besar. Sebentar lagi masyarakat Facebookiah akan mengalahkan jumlah rakyat Indonesia.


Facebook (sering dipleseti  ‘pesbuk’) adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

Walaupun kita  setuju dengan pemakaian Facebook, tapi harap ingatkan    rekan-rekan untuk  berhati-hati karena seperti MySpace dan juga jaringan  sosial network lainnya, Facebook saat ini “diserbu” oleh orang-orang  jahat dan jahil.

Berikut beberapa kasus di internet akhir-akhir ini yang perlu kita waspadai:
  • Facebook saat ini mulai digunakan untuk menipu (sebagaimana juga  e-mail). Salah satu  modusnya adalah sepertinya seorang sahabat minta    bantuan uang. Karena  bentuknya berbeda dengan penipuan di e-mail, maka      beberapa orang   bisa terkecoh.
  • Facebook saat ini relatif mudah untuk dimasuki oleh Spyware.  Bentuknya    sering tidak  tersangka-sangka karena tampak mukanya mirip aplikasi  facebook. 
  • Seperti e-mail, Facebook sekarang juga mulai diserbu oleh Spam. 
  • Facebook ternyata sangat terbuka. Banyak pemakai lupa bahwa apa  yang     ditulis oleh salah seorang “teman” kita, bisa juga terbaca  oleh semua     “teman-teman”   kita lainnya (ini tidak ada di aplikasi e-mail).  Seseorang bisa tahu tentang diri kita dengan melihat  membership  kita dalam berbagai  group. 
  • Terkadang kita dengan senang hati menambah (“add”) friend, tapi   jangan   lupa bahwa dengan menambah  friend tersebut, berarti mereka bisa melihat    data-data pribadi kita  (ini tidak ada di aplikasi e-mail).  
  • Ternyata foto-foto upload kita menjadi milik Facebook untuk selamanya.

No comments:

Post a Comment