Wednesday, September 2, 2009

Green IT Di Lingkungan Perusahaan

IT yang “hijau” adalah IT yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan penggunaan komputer serta sumber daya lainnya yang efektif. IT yang “hijau” atau ramah lingkungan juga dapat didefinisikan sebagai salah satu pendekatan sistematis yang digunakan untuk penggunaan teknologi komputer secara efisien.

Pada prakteknya, IT yang ramah lingkungan berusaha mengimplementasikan penggunaan energi yang efisien dari CPU, server, dan juga pengurangan konsumsi energi, strategi manajemen pusat data, sistem pembuangan limbah elektronik yang baik dan benar, serta virtualisasi sumber daya listrik yang digunakan oleh server. IT ramah lingkungan dapat juga digunakan untuk membahas isu - isu seputar meningkatnya biaya untuk energi listrik dan meningkatnya biaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan perusahaan. Isu - isu ini sendiri mulai banyak menjadi perhatian perusahaan-perusahaan belakangan ini. Usaha untuk mengurangi konsumsi energi tampaknya akan menjadi suatu kewajiban lingkungan sebagaimana kebutuhan ekonomis.

Pusat Data yang Ramah Lingkungan


Jika biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan suatu pusat data yang ramah lingkungan membuat kita berpikir dua kali, pertimbangkanlah berapa banyak biaya yang kita habiskan sekarang untuk output energi. Menurut Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley, diestimasikan pusat – pusat data menggunakan 12 milyar KWH daya listrik pada tahun 2000 yang kemudian meningkat menjadi 23 milyar pada tahun 2005. Karena hal inilah perusahaan– perusahaan perlu mencari cara untuk menghemat penggunaan daya listrik yang berlebihan ini dengan sumber energi listrik alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pada awal tahun 2007, perusahaan – perusahaan besar seperti AMD, Intel, IBM, Sun, dan Microsoft mulai berlomba – lomba membentuk consortium non – profit, The Green Grid dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi energi listrik berlebihan yang digunakan pusat – pusat data di seluruh dunia.

Ikut Terlibat

Kita dapat memiliki pusat data yang ramah lingkungan dengan hanya beberapa cara sederhana. Untuk jangka panjangnya, manfaat yang dapat kita peroleh antara lain lebih hematnya biaya yang harus kita keluarkan untuk energi listrik, dan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman. Ketika standar ini telah menjadi suatu peraturan yang dibakukan dan mulai banyak perusahaan yang mulai mengikuti, kita akan menghirup udara yang segar dan bersih.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari:

   1. Evaluasi efisiensi energi kita
Hitung jumlah total rekening listrik perusahaan dan pelajarilah bagaimana distribusi energi listrik di perusahaan. Monitorlah penggunaan energi listrik perusahaan dan susunlah rencana untuk memangkas penggunaan energi listrik.

   2. Desain ulang sistem pendingin perusahaan
Pastikan untuk mengurangi hilangnya aliran udara dengan menutup lubang – lubang di dinding, lantai, langit – langit, dan pastikan ada saluran udara yang tepat guna.

   3. Pertimbangkan kembali pemborosan energi
Banyak perusahaan yang memiliki sistem pendingin dan pemanas yang berlebihan. Konsekuensinya tentu saja pemborosan energi yang membuat perusahaan menjadi tidak efisien dan melambungkan tagihan rekening listrik perusahaan. Pangkaslah pemborosan energi yang berlebihan berdasarkan apa yang dibutuhkan perusahaan sekarang.

   4. Gunakan peralatan – peralatan yang memiliki skala dan dapat disesuaikan
Implementasikan sistem peralatan yang memiliki skala dan dapat disesuaikan. Server – server yang memiliki skala dapat disesuaikan agar konsentrasinya lebih terpusat sehingga energi yang digunakan dapat lebih hemat. Selain itu, sistem peralatan berskala pun dapat beroperasi pada penggunaan energi minimum dan memberikan kapasitas untuk penggunaan energi yang lebih tinggi bilamana dibutuhkan.

   5. Virtualisasikan penyimpanan data
Kebanyakan server tidak digunakan secara optimal karena dipenuhi dengan berbagai informasi atau software yang hanya digunakan pada saat – saat tertentu saja. Dengan melakukan virtualisasi penyimpanan data, aplikasi – aplikasi yang ada dapat dimaksimalkan penggunaannya sehingga server – server yang tidak dibutuhkan dapat dinonaktifkan. Peralatan untuk melakukan virtualisasi yang dibutuhkan akan meningkatkan efisiensi optimal penggunaan server.

   6. Donasikan atau daur ulang server – server lama yang sudah tidak lagi dibutuhkan
Sistem lama tidaklah seefisien sistem baru, sehingga lebih baik membeli sistem baru untuk mengganti sistem lama. Meskipun demikian, bukan berarti server dengan sistem lama dibuang begitu saja. Server dengan sistem lama dapat didonasikan kepada organisasi nonprofit atau pendidikan yang membutuhkan atau dapat didaur ulang.

   7. Lihatlah ke luar pusat data
Perusahaan dapat memangkas biaya di luar kebutuhan server, misalnya dengan menggunakan material konstruksi yang bersahabat dengan lingkungan seperti karpet dan cat dengan emisi rendah, membuat sumber – sumber penerangan yang alami, serta menanam tanaman yang tidak banyak membutuhkan air tetapi dapat mendukung ekosistem lokal. 

   8. Mencari sumber energi alternatif
Sistem photovoltaic, solar panel, dan penggunaan energi angin atau panas adalah beberapa cara sederhana yang dapat digunakan untuk memangkas secara signifikan biaya yang dibutuhkan untuk energi listrik.

   9. Libatkanlah manajemen
Agar implementasi perubahan pada pusat data ini dapat maksimal, manajemen perusahaan pun tentunya harus dilibatkan, misalnya dengan membuat perusahaan menjadi ramah lingkungan.

No comments:

Post a Comment